Kau rindukan ada ketika tiada.
Juga memimpikan tiada ketika ada.
Ada dan tiada semestinya menjadi hitam dan putih.
Namun selaput naif kau bentangkan di antara keduanya.
Dan kemudian menjelma menjadi ruang hampa egomu.
Jangan kau salahkan kuda troya yang menyusup dalam benakmu.
Kaulah penguasa....
Tegakkan jarimu!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 

 
No comments:
Post a Comment